Featured Post 6

Minggu, 12 April 2015

test




DASAR PEMIKIRAN Bagaimana mungkin kebudayaan dan kesenian kita akan terjaga baik, akan terpelihara dengan bagus bila generasi penerusnya merupakan generasi yang tak lagi peduli dengan kesenian budayanya sendiri. Riau yang merupakan mayoritasnya berpenduduk suku melayu seharusnya berfikir dalam-dalam, di setiap sekolah dan bahkan universitas sekali pun, pengenalan terhadap seni budaya melayu tak hentinya diajarkan. Hal ini kenapa dilakukan? karena anak melayu hari ini adalah anak melayu yang sudah dimodernisasikan oleh budaya asing. Sehingga mereka sendiri tak pernah tau apa seni budaya melayu itu, dan apa saja jenisnya, mereka tak tau. Ini merupakan pekerjaan rumah buat kita semua, agar anak melayu tak pernah malu mempelajari seni budayanya, malah bangga dengan seni yang diwarisi oleh datuknya yang turun temurun mewarisinya. Namun apa yang kita dapatkan sekarang, berbalik arah. Anak melayu tak lagi suka berpantun, tapi anak melayu sekarang lebih suka berhayal. Anak melayu kita tak tau lagi gurindam, namun anak melayu kita hari ini taunya gangnam style. Berangkat dari pemikiran diatas maka kami sebagai anak melayu akan menyelenggarakan Pelatihan Zapin Tradisional unuk pelajar serta produksi video zapin tradisi dan dipublikasi dan disosialisasikan keseluruh lapisan masyarakat Kota Dumai kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus .

0 komentar:

Posting Komentar